Berlokasi di Kauai Island

Posisi baik secara alami

Kona Bay berkantor pusat di Waimea, Kauai, negara bagian Hawaii, Amerika Serikat. Kona Bay adalah perusahaan budidaya air terbesar di Hawaii dan merupakan salah satu pemasok terkemuka di dunia untuk bibit udang berkualitas baik yang bebas pathogen (SPF).

Lokasi pembudidayaan, tempat penetasan, dan pabrik pengolahan Kona Bay adalah satu-satunya fasilitas pertanian udang di pulau Kauai, yang terpisahkan oleh lautan dari kepulauan Hawaii lainnya sejauh 200 km. Lokasi Kona Bay yang terisolasi, dengan iklim sub tropik ringan dan air laut murni yang difiltrasi secara natural dari sumur yang dalam menciptakan lingkungan hidup yang optimal untuk biosekuriti budidaya udang.

Jejak kami

Kami adalah perusahaan pembibitan akuakultur yang mengembangkan udang sebagai sumber protein tanpa perlu menghabiskan stok liar untuk konsumsi manusia. Peternakan dan tempat penetasan kami menggunakan tenaga hidro-listrik yang berkelanjutan untuk mengoperasikan semua sistem kelistrikan. Pasokan air kami sangat biosecure karena air asin murni bersumber dari sumber yang baik disaring melalui substrat vulkanik pulau untuk digunakan di kolam pembiakan udang kami.

Kolam tersebut adalah kolam berlapis poliuretan yang dapat digunakan kembali yang memungkinkan penggunaan kolam yang sama secara terus-menerus tanpa meningkatkan jejak geografis kami. Melalui penggunaan teknologi Bioflok di kebun pembesaran, kami mengurangi kebutuhan pakan tambahan dan mengurangi frekuensi pembuangan ke kolam pemukiman kami.

Kerang dibudidayakan di tambak udang, dan mereka menyaring air, mengurangi kebutuhan pertukaran air. Bi-products udang memberikan sumber nutrisi yang sangat baik untuk kerang dalam hubungan simbiosis.

Kona Bay ponds

Bagian dari Hendrix Genetics

Sejak 2017 Kona Bay merupakan bagian dari Hendrix Genetics, sebuah perusahaan pengembangbiakan multispesies hewan terkemuka di dunia. Kemitraan ini bertujuan untuk mempercepat program budidaya udang di Kona Bay dengan memperkenalkan teknologi genetik dan genomik yang canggih yang dikembangkan oleh Hendrix Genetics.

Melalui kolaborasi ini juga didapatkan modal yang dibutuhkan untuk mengembangkan fasilitas budidaya udang di Kauai dan juga pengembangan penetasan produksi bibit yang berkualitas di dalam pasar dunia. Selain itu program yang komprenhensif untuk meningkatkan resistensi penyakit akan diimplementasikan untuk lebih meningkatkan kualitas dari induk udang Kona Bay.

Kunjungi hendrix-genetics.com
Kona bay location

Bagaimana semuanya berawal...

1960an

Sejarah dari perusahaan kami dimulai oleh Kenneth Morrison, pebisnis agrikultur yang berpengalaman di produk agrikultur dan perikanan yang membudidayakan kentang, kapas, beras, sod, dairy, daging sapi dan babi. Pada tahun 1960an, Morrison memproduksi alfalfa, bahan makanan yang esensial untuk sebagai pakan hewan pada saat itu. Ia mengembangkan sistem yang lebih maju dalam pengeringan dan pembuatan pelet alfalfa, yang juga dapat diaplikasikan di dalam produksi pakan ikan di Chile.

1970an

Di dalam sebuah perjalanan Morrison ke Amerika Selatan, ia mengamati pengembangan dari budidaya udang di Ecuador. Ia kemudian memutuskan untuk berinvestasi pada sebuah perusahaan budidaya dan pengolahan, dan pada akhirnya mengembangkan operasinya menjadi 2,000 hektar kolam. Dengan menggunakan pengalamannya yang luas di dalam pertanian, ia mempelopori banyak inovasi di dalam budidaya udang.

1980an

Morrison mengidentifikasi kebutuhan untuk mengendalikan siklus hidup udang, ia menghubungi France Aquaculture untuk membangun tempat penetasan berteknologi tinggi pertama di Ecuador. Ia juga membangun pabrik pakan udang khusus pertama untuk secara efektif mendistribusikan kolam 20 hektarnya menggunakan crop duster planes. Untuk memaksimalkan nilai dari produksinya, Morrison memproses udang dengan memasak dan membekukannya di dalam air asin dan menjualnya dalam bentuk utuh.

1990an

Pada tahun 1992, anak perusahaan Morisson Internationals, Granmar, saat itu merupakan salah satu produsen terbesar dan terinovatif di Ekuador. 300 ha dari total 1,300 ha berada dibawah budidaya intensif menggunakan aerasi, dan diberi pakan melalui sebuah pesawat yang berbentuk seperti crop duster.

Pada pertengahan 1990, George Chamberlain berkolaborasi dengan Morrison melalui rolenya sebagai Direktur akuakultur dari Ralston Purina International. Chamberlain memperingatkan Morrison mengenai potensi masalah yang terkait dengan white spot syndrome virus (WSSV) yang terjadi di Asia. Morisson memutuskan untuk menjual operasi budidaya udang terpadunya pada tahun 1998.

1996

Kona Bay Marine Resource didirikan di sebuah pulau yang besar di Hawaii, dimulai dengan kepemilikian, biosekuriti, berbasis lahan oleh Natural Energy Laboratory of Hawaii Authority.

1998

George Chamberlain bergabung dengan Monsanto, dimana ia memimpin proyek untuk mengembangkan pembudidayaan udang dengan basis pakan kacang kedelai. Ketika proyek selesai, Chamberlain bergabung dengan Morisson dalam budidaya program untuk P. Monodon sebagai bagian dari operasi produksi yang terintegrasi di Asia.

1999

Morisson dan Chamberlain membentuk Black Tiger Aquaculture (BTA). Meski lokasi budidaya intensif mereka yang berukuran 880 hektar di Malaysia memiliki sejarah gagal dikarenakan WSSV, mereka mencoba membalikan keadaan dengan merenovasi pabrik pengolahan dengan menambahkan area penetasan, laboratorium diagnosa, fasilitas karantina dan kolam induk,

BTA kemudian memulai program komprehensive untuk pengembangan lini SPF P. Monodon. Donald Lightner, otoritas terkemuka pada penyakit udang, dipekerjakan untuk dapat membantu diagnosa. Chris Howeell, seorang pakar dalam pengembangbiakan dan managemen penetasan, dipekerjakan untuk mengelola program penetasan. Menggunakan induk dari Mozambique, meningkatkan performa tambak dan penetasan dan memproduksi F2 lini pengembangbiakan SPF P. Monodon. BTA post larva kemudian mendapatkan reputasi atas kinerja yang tinggi dan menstimulasi permintaan di Malaysia.

Di pulau Kauai, tambak udang pertama dibuka, dibawah kepemilikan Ceatech. Tambak tersebut mencapai titik puncak produksi tahunan mendekati 1 juta pound udang dan memperkerjakan lebih dari 60 penduduk.

2004

Ketika Malaysia tidak diberikan tarif terhadap tindakan antidumping udang di Amerika, BTA menjadi lokasi tambak yang atraktif. Black Tiger Operation dijual kepada Grobest pada September tahun 2004.

Sebelum menjual BTA, Chamberlain, Morrison, Howell dan Lightner membentuk perusahaan teknologi bernama Integrated Aquaculture International untuk menyediakan jasa dan produk kesehatan, pengembangbiakan dan nutrisi kepada tambak udang di seluruh wilayah terdekat.

2006

Operasi Kona Bay Marine Resources dipindahkan ke Pulau Kauai dimana penetasan, tambak dan pabrik pengolahan dari Ceatec USA inc diakuisisi.

2009

Anak perusahaan dari Integrated Aquaculture International membeli saham mayoritas Kona Bay Marine Resources.

2017

Hendrix Genetics, sebuah perusahaan pengembangbiakan hewan multispesies terkemuka berbasis di Belanda mengakusisi saham mayoritas perusahaan. Kona Bay berkantor pusat di Waimea, Kauai, di negara bagian Hawaii, AS.

2019

Hendrix Genetics/Kona Bay bermitra dengan Nutreco dan mitra lokal Ecuacultivois untuk membangun lokasi penetasan udang yang canggih yang akan mengirimkan post larva udang kaki putih (Litopenaeus vannamei) yang berkualitas dan berbudaya tinggi kepada para petani Ekuador.

Usaha bersama akan mengambil alih penetasan macrobio dan akan berfokus untuk menyediakan produksi udang lokal dengan teknologi genetik dan pengembangiakan terkini, solusi nutrisi dari pemimpin dunia dalam pasokan pakan akuakultur, Skretting, dikombinasikan dengan praktik pertambakan terbaik.

Baca artikel berita